Tingkatkan SDM Calon Pendidik, STAIMA Gelar Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Disekolah
Berita Terkait
- Ganduh keilmuan Mahasiswa, Prodi MPI Gelar Bedah Buku
- Demi Kelas Yang Nyaman, STAIMA Menambah Fasilitas Kelas
- Kuatkan Pondasi Ideologi Pancasila Di Era Disrupsi
- Ratusan Peserta Meriahkan MUSA II STAIMA Al-Hikam Malang
- Ikhtiar prodi MPI menggali potensi dan mencetak mahasiswa menjadi trainer pendidikan
- Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab, STAIMA Mengundang Penutur Asli Dari Timur Tengah
- Semarak Peringatan Dies Natalis MPI Yang Ke 8 STAI Ma'had Aly Al-Hikam
- Mengupas Tuntas Buku Metode Penelitian Kepustakaan
- Prodi MPI STAIMA Malang Menggelar Bencmarking Di Kota Gudeg Yogyakarta
- Pusatkan Pelayanan, STAIMA Resmi Pindah Ke Gedung Baru

STAIMA - Dalam rangka persiapan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan Pengabdian Kemasyrakatan Mahasiswa (PKM) bagi mahasiswa semester 7, STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang menggelar sosialisasi bertemakan Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah bagi Mahasiswa Prodi PAI dan PGMI. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Induk Lt. 3 Al-Hikam Malang dengan dihadiri oleh seluruh mahasiswa angkatan 2020 baik dari prodi PAI maupun PGMI. (09/10)
Dr. Mochamad Nurcholiq, M. Pd. Selaku ketua STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang menyampaikan dalam sambutan, bahwa perlu adanya penyamaan presepsi bagi mahasiswa untuk bersama belajar terkait kurikulum merdeka.
“Materi yang diperlukan saat ini adalah kurikulum merdeka. Kenyataanya, masih banyak guru-guru yang belum dapat menguasai dan paham perbedaan antara kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya” tambahnya.
Adapun pemateri kegiatan sosialisasi ini adalah Evi Maulidia, M. Pd dan Ni’matul Kholidah, M. Pd. Selain itu, ada juga KAPRODI PAI, Imam Athoir Rokhman, M. Pd, dan Kepala Biro Administrasi, Misbahul Munir, M. Pd. I yang turut hadir menemani selama kegiatan sosialisasi berlangsung.
Evi Maulidia, M. Pd memberikan berbagai motivasi terkait bagaimana profesionalitas menjadi sorang guru, sehingga para mahasiswa memiliki gambaran terkait medan apa yang akan mereka tempuh.
“Seorang guru bukan hanya harus pintar, tap harus memumpuni dalam segala bidang dan siap dalam kondisi apapun. Karena guru merupakan tombak utama dalam mencetak siswa siswi yang berwawasan” tuturnya.
Selain itu, tak kalah menarik ada materi dari Ni’matul Kholidah, M. Pd. Beliau memaparkan mengenai perlu adanya keadilan dalam proses pembelajaran. Seorang guru hendaknya memperhtikan minat dan bakat siswa seperti model kurikulum merdeka sendiri yang menitik beratkan pada kebebasan siswanya. Sehingga guru tidak menyamaratakan kemampuan, namun lebih mengarah pada pengembangan potensi peserta didik. (MMA).