Alasan Mondok Di Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang
Sebelum masuk ke pokok bahasan tentang alasan saya(Jefri Hilda) mondok di Al Hikam Malang alangkah baiknya untuk mengetahui dahulu seluk beluk pesantren mahasiswa Al Hikam malang. Pesantren mahasiswa al hikam malang adalah pesantren yang khusus menerima santri dengan status mahasiswa.Pesma(Pesantren Mahasiswa) Al Hikam Malang beralamat di jl. cengger ayam 25, Malang, Jawa Timur, Indonesia. mahasiswa yang akan mendaftar juga ada syaratnya , yaitu:
- Mahasiswa S1 yang terdaftar di Perguruan Tinggi (non fakultas agama).
- Maksimal semester II untuk fakultas non eksak, maksimal semester V untuk fakultas eksak dan semeseter 1 untuk D3.
Jika syarat tersebut sudah lolos maka anda bisa mendaftar ke pesantren mahasiswa Al Hikam Malang dan mengikuti tes masuknya.
Masuk ke topik pembahasan tentang alasan mondok di Al Hikam Malang. Dulu sebelum lulus SMK saya sempat berfikir “bagaimana jika nanti saya kuliah jauh dari rumah dan tanpa ada selingan ilmu agama, apakah saya akan hidup seperti binatang yang terus mengikuti nafsu mereka? Atau sebaliknya seperti pohon kelapa yang memberi manfaat di seluruh pohonya.
Setelah ujian akhir nasional saya mencari informasi di internet nama nama universitas dan nama nama pondok pesantren, untuk informasi pondok pesantren saya menemukan Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang dan beberapa pesantren lainya seperti Pondok Pesantren Sabilur Rosyad, Pondok Pesantren Ashabul Kahfi, Pondok Pesantren Darul Falah dll.
Setelah mendaftar kuliah di Sekolah Tinggi Teknik Malang Dengan Jurusan Teknik Elektro saya masih belum mendaftar di pesantren karena hati belum SREGGGG. Waktu kuliah pun sudah mulai dan saya memutuskan untuk tinggal di lingkungan KOS-KOSAN yang mempunyai 2 latai dengan 7 kamar, waktu itu harganya 2.000.000 per orang untuk satu kamar dan satu kamar itu saya tempati untuk 2 orang.
Beberapa bulan saya menjalani hidup di kosan dan saya merasakan kegalauan yang mungkin luar biasa seperti kesepian saat berada di kos kosan, teringat orang tua di rumah, teringat setiap sore selalu bermain sepak bola, teringat teman teman yang dulu bermain bersama, jika saat Meninggal jauh dengan orang tua, kapan bisa membahagiakan orang tua, tidak bisa ngaji setiap malam. Hal hal tersebut itulah yang membuat saya berfikiran ”lebih baik menjadi buruh tani di rumah daripada kabayang terus kehidupan di rumah” (maklum masih MABA, sering kangen sama orang tua).
Sebelum lulus D1 saya mencari informasi kembali tentang pesantren di daerah malang dan saya berfikir untuk mondok di pesantren mahasiswa Al Hikam Malang. Akhirya saya datang ke kantor dirosah pesantren mahasiswa Al Hikam Malang untuk bertanya tanya dan sekaligus waktu itu saya langsung mendaftar. Setelah saya mendaftar kemudian saya diberi formulir data diri beserta soal untuk tes untuk masuk pondok pesantren mahasiswa Al Hikam Malang. Menunggu beberapa saat akhirnya saya diberi amplop yang berisi pengumuman lolos dari tahap seleksi.
Beberapa bulan berjalan di dalam kehidupan pondok saya baru bisa membedakan kehidupan anak KOS dengan kehidupan pondok, kehidupan pondok yang saya rasakan seperti terasa betah hidup jauh dari rumah, hati terasa tenang, banyak teman, banyak hiburan, banyak kegiatan, banyak keorganisasian, hidup lebih bermakna, banyak nasehat nasehat dari ustad, dan masih banyak lagi keuntungan hidup di pesantren mahasiswa Al Hikam Malang (jika dijelasin semua penuh ini). Saat menulis artikel ini saya masih semester 5 dan kelas 2 di pesantren mahasiswa Al Hikam Malang.
Semoga artikel tentang memberi manfaat bagi anda