Guru PAI, Sang Penjaga Nilai di Tengah Gelombang Modernisasi

STAIMA - Dalam rangka orientasi Himpunan Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI), STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang menggelar Seminar
Nasional bertajuk “Moderasi Pendidikan: Realitas, Tantangan, dan Eksistensi”.(8/10).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Dr. Laily Nur
Arifa, M.Pd.I., yang dikenal sebagai akademisi dan pemerhati pendidikan Islam
kontemporer.
Acara dibuka dengan sambutan penuh motivasi dari Wakil Ketua I
STAIMA Al-Hikam Malang, Dr. Laily Abida, M.Psi., Psikolog. Dalam arahannya,
beliau menekankan pentingnya pembekalan mahasiswa sejak dini agar siap menjadi
bagian dari perubahan positif di dunia pendidikan.
“Mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Kalian
akan didampingi dan difasilitasi untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih
baik, sehingga siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sesi pemaparan materi, Dr. Laily Nur Arifa,
M.Pd.I., mengajak para peserta untuk memahami makna moderasi dalam konteks
pendidikan Islam. Ia menekankan bahwa modernisasi pendidikan harus tetap
berlandaskan nilai-nilai keislaman tanpa kehilangan esensi spiritualnya.
“Guru PAI harus mampu menyesuaikan metode dengan perkembangan
zaman, namun tetap menjaga ruh Islam dalam setiap proses pembelajaran,”
jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya membentuk guru yang tidak
hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan
profesional. Menurutnya, guru masa depan perlu mampu mengintegrasikan wahyu,
akal, dan realitas sosial agar pendidikan Islam menjadi solusi nyata bagi
kehidupan modern.
Di akhir sesi, Dr. Laily Nur Arifa memberikan pesan yang menggugah
semangat para calon pendidik.
“Berbaktilah untuk Indonesia! Jadilah guru PAI yang karena dirimu,
murid-muridmu jatuh cinta pada Islam,” tutupnya penuh inspirasi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa PAI
STAIMA Al-Hikam Malang untuk menumbuhkan kesadaran akan peran strategisnya sebagai
calon pendidik yang moderat, humanis, dan berwawasan keislaman.