STAIMA Al-Hikam Malang, Kampus Pesantren Pencetak Generasi Emas Beasiswa LPPD Jawa Timur 2025
 Studium Generale oleh Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur 2025
                                                                    Studium Generale oleh Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur 2025
                                                                                            
                        
STAIMA - Islamic Center Surabaya menjadi saksi terselenggaranya Studium
Generale yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD)
Jawa Timur, Jumat (12/9). 
Acara ini dihadiri ratusan mahasiswa/mahasantri penerima beasiswa
dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mulai dari tingkat Marhalah Ula (M1)
Ma’had Aly, Sarjana (S1), Magister (S2), Doktor (S3), hingga program internasional
ke Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Acara dihadiri Gubernur Jawa Timur Dr. (H.C.) Dra. Hj. Khofifah
Indar Parawansa, M.Si., jajaran LPPD Jatim, para ulama, rektor PTKI se-Jawa
Timur, hingga perwakilan Kementerian Agama. 
Dalam kesempatan berharga tersebut, STAIMA Al-Hikam Malang
turut hadir dengan delegasi resmi yang terdiri dari Wakil Ketua II, Edy
Hayatullah, S.E., M.M., Kaprodi S2, Dr. Umi Salamah, M.Pd.I., Kepala BAAK, Misbahul
Munir, M.Pd.I., serta 15 mahasiswa penerima beasiswa LPPD Pemprov Jatim Tahun
2025.
Kehadiran STAIMA tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap program pemerintah, melainkan juga bukti nyata peran lembaga dalam mencetak kader akademisi, ulama, dan intelektual muda yang siap mengabdi untuk bangsa.
Dalam sambutannya, Ketua LPPD Jawa Timur, Prof, Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A., menyampaikan rasa syukur sekaligus penghargaan atas keberlanjutan program
beasiswa yang sudah berlangsung sejak kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar
Parawansa.
“Kami sangat bersyukur. Selain karunia dari Allah Swt., program
beasiswa ini adalah ikhtiar besar yang manfaatnya telah dirasakan luas oleh
para mahasiswa dan mahasantri. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut di
masa-masa mendatang,” ucapnya penuh harap.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum
of Understanding (MoU) oleh seluruh rektor dan pimpinan perguruan tinggi
penerima beasiswa. MoU tersebut menjadi simbol penguatan komitmen antara
pemerintah provinsi dengan perguruan tinggi untuk mencetak SDM unggul di Jawa
Timur.
Puncak acara berlangsung saat Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj.
Khofifah Indar Parawansa, M.Si., hadir memberikan Studium Generale. Dalam orasi
ilmiahnya, Khofifah menekankan pentingnya percepatan peningkatan kualitas SDM
sebagai fondasi pembangunan Jawa Timur yang berkelanjutan.
“Di tahun ini, ada tambahan anggaran yang memungkinkan perluasan
program beasiswa. Sebanyak 41 ribu siswa SMA, SMK, dan SLB yang tidak
tertampung di sekolah negeri tetap dapat melanjutkan pendidikan di sekolah
swasta berkat dukungan beasiswa dari Pemprov. Komitmen ini akan semakin
memperkuat percepatan peningkatan kualitas SDM di Jawa Timur,” tegas Khofifah.
Gubernur Khofifah juga mendorong para penerima beasiswa untuk
memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, beasiswa
bukan hanya bentuk bantuan finansial, melainkan juga kepercayaan dan tanggung
jawab besar yang harus dijawab dengan prestasi nyata.
“Beasiswa ini bukan sekadar bantuan, tetapi investasi untuk
menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. Saya berharap mahasiswa dan santri
penerima bisa menjadi motor penggerak perubahan,” ujarnya.
Kehadiran 15 mahasiswa STAIMA Al-Hikam Malang penerima beasiswa
LPPD 2025 menjadi kebanggaan tersendiri. Mereka adalah bagian dari ribuan
generasi muda Jawa Timur yang mendapat amanah untuk melanjutkan studi di dalam
negeri.
Wakil Ketua II STAIMA, Edy Hayatullah, S.E., M.M., menegaskan bahwa
program ini sejalan dengan visi STAIMA dalam melahirkan lulusan yang tidak
hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemprov Jatim yang membuka jalan
bagi mahasiswa dan mahasantri untuk menempuh pendidikan lebih tinggi. STAIMA
siap mendukung penuh para penerima beasiswa agar mampu mengoptimalkan
kesempatan ini,” ujarnya.
Studium Generale ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi
menjadi ruang refleksi dan motivasi bagi seluruh penerima beasiswa. STAIMA
Al-Hikam Malang, melalui kiprahnya dalam berbagai forum akademik dan sosial,
terus berkomitmen mengambil bagian dalam ikhtiar besar ini. Kehadiran 15
mahasiswa penerima beasiswa tahun 2025 menjadi bukti nyata kontribusi STAIMA
dalam mendukung program strategis pemerintah untuk mencetak generasi emas Jawa
Timur.

 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    