Ikuti Pembekalan KKN 2023, Mahasiswa STAIMA Bersiap Terjun Ke Masyarakat
Berita Terkait
- Jelang Dies Natalis ke-20 Dan PMB 2024, Civitas STAIMA Malang Ziarah Ke Sunan Ampel Dan Mbah Kholil
- Pendidikan Untuk Merawat Perdamaian
- Dies Natalis STAIMA Al-Hikam Malang Ke-20, Momentum Meningkatkan Kerja Dan Karya
- Tiga Dosen STAIMA Ikuti Fifth Annual Conference for Muslim Scholars
- ISNU Sukses Gelar Musyawarah Kerja Nasional III di STAIMA Al-Hikam Malang
- MA Integratif NU Al-Hikmah Jeru Kunjungi Kampus Rintisan KH. Hasyim Muzadi
- Menjawab Tantangan Di Era Digital, Prodi PAI STAIMA Gelar Kuliah Tamu Dan FGD
- Jaga Mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, STAIMA Terima Monev Kopertais Wilayah IV Surabaya
- Gelar Kuliah Tamu Internasional, Harapan Lanjut Studi Di Luar Negeri Semakin Nyata
- Wisuda Sarjana Ke-XVII dan Pascasarjana Ke-II, STAIMA Siap Mewujudkan Indonesia Emas 2045

STAIMA - Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAIMA menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kegiatan ini menjadi sarana implementasi ilmu pengetahuan yang dipelajari di kampus melalui pemberdayaan masyarakat yang bertempat di Gedung serbaguna Aula KBIH Lt. 3, pada Selasa, (7/11).
Kegiatan ini di nahkodai oleh Dr. Rosidin, M.Pd. selaku ketua P3M dan Dr. Siti Mutholingah, M.Pd.I. selaku sekretaris P3M. Sebanyak 200 mahasiswa yang mengikuti pembekalan KKN pada tahun ini. Peserta akan dibagi menjadi beberapa tim yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai jurusan.
Dengan tujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa agar dapat berkontribusi secara langsung kepada masyarakat.
Siti Mutholingah selaku sekertaris P3M menyampaikan bahwa mahasiswa harus siap mengabdi kepada masyarakat.
“Sudah saatnya mahasiswa siap dengan situasi apapun untuk mengabdi kepada masyarakat. Ilmu yang mereka dapat sudah waktunya untuk di realisasikan secara nyata,” Ucap Siti
Lebih lanjut, pada sesi ini peserta pun dilatih mengenai empati dan pola pikir ideal dalam pengabdian masyarakat. Materi ini membahas bahwa manusia memiliki kapasitas logika dan kapasitas empati. Pengabdian masyarakat menerapkan kemampuan tersebut guna merancang dan mencapai tujuan pemberdayaan.
Selain verbal, penggunaan bahasa tubuh pun dapat membantu agar penjelasan bisa lebih dimengerti. Kemudian, komunikasi kepada masyarakat diharapkan menggunakan bahasa dan etika yang sopan dan santun
Laily Abida, M.Psi, Psikolog menyampaikan bahwa mahasiswa harus menyerap pengalaman sebanyak mungkin di masyarakat.
“Pengalaman merupakan barang berharga. Maka KKN ini adalah ajang untuk mencari pengalaman yang mungkin tidak akan di dapatkan mahasiswa di kampus,”Ucap Wakil Ketua I STAI Ma’had Aly Al-Hikam
Setelah melaksanakan pembekalan, mahasiswa akan di fasilitasi untuk melaksanakan tahapan KKN selanjutnya seperti berkonsolidasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam mempersiapkan program kegitan sebelum penerjunan KKN yang akan direncanakan. Mahasiswa dapat memperoleh banyak informasi dari para Dosen Pembimbing Lapangan, sehingga cukup menjadi bekalnya dalam melaksanan kegiatan KKN.