Gubernur Khofifah Hadiri Sidang Doktor Terbuka di UNISMA, Apresiasi Kontribusi Santri Beasiswa S3 LPPD Jatim



Ali Wafa bersama Dr. (H.C.) Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si didampingi oleh Keluarga.

STAIMA - Suasana khidmat dan penuh kebanggaan menyelimuti Ruang Sidang KH. A. Wahab Chasbullah lantai 7 Universitas Islam Malang (UNISMA) pada Senin (28/4).

Sidang Terbuka Promosi Doktor Pendidikan Agama Islam Multikultural menjadi momen istimewa dengan kehadiran langsung Gubernur Jawa Timur, Dr. (H.C.) Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.


Acara ini merupakan bagian dari program pengembangan Sumber Daya Manusia pesantren yang digagas Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah dan Pesantren (LPPD) Provinsi Jawa Timur. Dua orang mahasiswa penerima beasiswa S3 LPPD Jatim angkatan pertama tahun 2022, yakni Ali Wafa dan Karmuji, sukses menyelesaikan studi doktoralnya dan tampil mempresentasikan disertasi mereka dalam forum akademik bergengsi tersebut.

Ali Wafa, dosen dan aktivis pesantren, memukau hadirin dengan disertasinya berjudul “Survival Pesantren di Tengah Masyarakat Plural: Kajian Etnografi tentang Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren Miftahul Qulub Polangan Galis Pamekasan”. Ia mempertahankan disertasinya di hadapan para guru besar ternama, seperti Prof. Abdul Halim Soebahar, Prof. Djunaidi Ghony, Prof. Mas'ud Said, Prof. Muhibin Zuhri, dan Prof. Imam Suprayogo.

Sementara itu, Karmuji memaparkan disertasi bertema “Kepemimpinan Kiai dalam Membangun Sikap Tasamuh Perspektif Pendidikan Islam Multikultural di Ma’had Bahrul Huda, Tuban”.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para penerima beasiswa S3 LPPD Jatim. Ia menyebut bahwa pemikiran dan riset para santri seperti Ali Wafa dan Karmuji adalah wujud kontribusi nyata terhadap pembangunan masyarakat inklusif dan toleran.

"Pemikiran Islam multikultural seperti yang dikaji dalam disertasi ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat kita yang beragam. Saya bangga, para penerima beasiswa ini bukan hanya menyelesaikan studi, tapi juga menyumbangkan gagasan besar untuk peradaban," ujar Khofifah.

Gubernur Khofifah juga menyinggung keberhasilan program beasiswa LPPD Jatim yang telah memberikan akses pendidikan tinggi kepada 6.846 penerima sejak 2019. Khusus program S3, tercatat sebanyak 130 santri telah menjadi penerima beasiswa sejak 2022 hingga 2024, dengan rincian 40 orang per tahun pada dua tahun pertama dan 50 orang pada 2024.

Turut hadir dalam kegiatan ini rombongan dari berbagai kampus dan Ma'had Aly di Jawa Timur, termasuk STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang, yang mengirimkan 11 mahasiswa penerima beasiswa S2 LPPD untuk mengikuti dan menyemarakkan forum ilmiah ini, yakni Isvan, Kholili, Riadi, Fathunnajah, Ma’sum, Idrus, Ali Hisam, Awwalul, Muzdalifah Salimah, Anisa Salwa, dan Umi Salamah.

Kehadiran para mahasiswa ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi kepada Pemprov Jatim, tetapi juga sebagai ikhtiar bersama untuk memperluas wawasan akademik dan memperkuat kolaborasi antar lembaga pendidikan Islam di Jawa Timur.