KH. Hasyim Muzadi Dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana
Berita Terkait
- Mempersiapkan Lulusan STAIMA Melek Kesehatan Mental
- MBKM Menjadi Prioritas, STAIMA Studi Banding Ke UNHASY Tebuireng
- Memperkuat Pengelolalan Lembaga, STAIMA Studi Banding Ke UMSIDA
- Kiprah Dosen STAIMA di Halmahera Barat
- Menanggulangi Dregadasi Moral Di Era Digital
- Menumbuhkan Kepribadian Berkarakter Pada Remaja
- Kembali Mahasiswa PAI STAIMA Raih Juara Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub Tingkat Nasional
- Ratusan Peserta Meriahkan MUSA II STAIMA Al-Hikam Malang
- UINSA Surabaya Percayakan Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si. Sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
- Alur Pendaftaran Mahasiswa Baru STAIMA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 8 (delapan) tokoh masyarakat diantaranya adalah K.H. Hasyim Muzadi (Alm), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/8) siang. Berikut profil singkat K.H. Hasyim Muzadi (Alm) penerima Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi.
K.H. Hasyim Muzadi (Alm), Penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana
Upacara penganugerahan yang akan digelar di Istana Negara, Jakarta, disaksikan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, jajaran pimpinan lembaga negara, dan menteri Kabinet Kerja. K.H. Hasyim Muzadi dikenal sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) serta mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hasyim Muzadi juga pernah menjadi Ketua PP GP Ansor tahun 1987, serta pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok.
Selain pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur di tahun 1986-1987, Hasyim Muzadi dikenal sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Periode Tahun 2014 – 2017. Tokoh kelahiran Tuban ini telah menghasilkan beragam karya dan publikasi buku, diantaranya buku Membangun NU Pasca Gus Dur, buku NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa, dan buku Menyembuhkan Luka NU.