Tantangan Prodi PGMI Dalam Menjawab Perkembangan Zaman Pada Era Society 5.0



kegiatan-kampus,kegiatan-mahasiswa

STAIMA - Generasi milenial sangat bergantung pada media sosial namun mereka belum memiliki filter yang kuat untuk dapat menyaring informasi yang diterima. Nampak terlihat kecenderungan pengguna internet yang sering tidak peduli dengan nilai-nilai moral dan etika dalam berkomunikasi dan menyebarkan informasi di media sosial.

Generasi milenial juga mempunyai tantangan dalam menghadapi era baru dikehidupannya yakni era society 5.0. Society 5.0 sebagai komplemen Revolusi Industri 4.0 perlu diarahkan pada peran generasi milenial untuk kemajuan bangsa di masa mendatang. 

Oleh sebab itu Prodi PGMI STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang gelar seminar Nasional dengan tema Tantangan Prodi PGMI Dalam Menjawab Perkembangan Zaman Pada Era Society 5.0 secara online via zoom meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh 110 peserta dari berbagai instansi dan kalangan. (23/12)

Kegiatan ini merupakan serangkaian acara untuk memperingati Dies Natalis ke-XIX, STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang

Pemateri yang handal dalam bidangnya dihadirkan dalam kegiatan ini antara lain Juhaini, M.Pd.I dosen PGMI UNISA Surabaya dengan tema “Pembelajaran MI Di Era Society 5.0”, M. Faishal Haq, M.Pd.I Dosen PGMI “Pendidik Profesional Di Era Society 5.0” serta Lalu Asriadi, M.Pd.I Dosen UIN Mataram “Tantangan Dan Peluang Prodi PGMI Dalam Perkembangan Zaman Di Era Society 5.0”

Juhaini mengungkapkan bahwa perlunya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul agar dapat besaing di era Society 5.0

“Langkah yang seharusnya dilakukan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia selain memperkuat kualitas pendidikan dan kompetensi bagi mahasiswa, campur tangan dari berbagai pihak sangat diperlukan. Dalam menyiapkan SDM unggul dan bersaing di era Society 5.0”.

“Society 5.0 dapat diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human centered) yang berbasis teknologi (technology based). Perkembangan teknologi yang begitu pesat maka perlunya bekal bagi proses pengembangan generasi milenial yang siap akan problematika dan tantangan”. Tegas M. Faishal Haq

Acara menuju sesi parallel yang mana seluruh peserta dibagi menjadi 3 room zoom untuk menyampaikan presentasinya agar acara bisa berlangsung lebih aktif karena adanya komunikasi secara 2 arah.

(MMA)