Kiprah Dosen STAIMA di Halmahera Barat
Berita Terkait
- PKKMB STAIMA 2023, Fokus Tancapkan Nilai-Nilai Islam Rahmatan Lil’Alamin
- Pelatihan Soft Skill Sosial Emosional Sebagai Pencegahan Perundungan Di Sekolah
- Masuki Hari Kedua PKKMB, Peserta Antusias Sambut Materi Hingga Tampilkan Beragam Seni
- Mewujudkan Generasi Berkarakter, STAIMA Tanamkan Nilai-Nilai Islam Rahmatan Lil’alamin Kepada Mahasi
- Lebarkan Sayap Internasional, STAIMA Al-Hikam Malang Kerjasama Dengan Al-Hidayah Foundation Thailand
- Tingkatkan Relasi Luar Negeri, STAIMA Al-Hikam Malang Teken MoU Dengan Fatoni University
- STAIMA Gelar Tes Beasiswa KIP Kuliah 2023
- Upaya Serius STAIMA Dalam Pengembangan Kapasitas Dosen MPI
- Kalender Akademik Tahun Ajaran 2023-2024
- Antusiasme Mahasiswa Dalam Sosialisasi Dan Pembekalan PLP dan PMK

STAIMA - Kontribusi dosen STAI Ma’had Aly Al-Hikam memang tidak diragukan lagi. Dr. Nuryfirdausia, M.Pd. merupakan satu nama yang tampak. Beliau dipercaya mengisi Tahfidz Camp di MAN Insan Cendekia Halmahera Barat, (15/4)
Kepala Madrasah dan Pengurus Asrama berinisiatif untuk mengadaptasi acara Tahfidz camp menjadi 4 hari yang terbagi menjadi beberapa sesi. Sehingga, siswa libur sekolah formal selama 2 pekan.
Pada sesi tanya jawab, Ibu Nury menyampaikan rasa gembira karena atmosfer yang dirasakan saat tiba di MAN MAN Insan Cendekia masih tetap sama dengan saat pertama kali datang.
“Alhamdulillah ini kali kedua kami mengisi Tahfidz Camp di MAN IC Halbar, dan antusiasme para santri masih tetap sama dengan pertama kali kami kesini. Alhamdulillah kami sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk berdakwah disini. Peserta Tahfidz Camp ini adalah Siswa-siswi MAN Insan Cendekia Halmahera Barat kelas 10, 11, dan 12 dari setiap Jurusan”, ungkap ibu dua anak tersebut.
Para siswa baik putra maupun putri diwajibkan tinggal di asrama bersama pengasuh dan pembina, sehingga mereka juga bisa disebut dengan santri.. Mereka diwajibkan sekolah dan belajar agama sama persis seperti di pesantren, bahkan setor hafalan al-qur'an minimal 3 jus menjadi syarat kelulusan dan pengambilan ijazah untuk siswa kelas 12.
Ibu Nury juga berharap melalui kegiatan Tahfidz Camp ini, para santri bisa lebih termotivasi lagi untuk belajar Al-Qur'an dengan baik dan benar, serta dapat mengembangkan potensi dakwahnya masing-masing melalui berbagai soft skill yang mereka miliki.
“MAN IC Halmahera Barat ini memang termasuk sekolah favorit dan unggul dalam bidang sains, namun juga tidak melupakan pentingnya pendidikan karakter dan akhlak mulia melalui penanaman nilai-nilai spiritual. Hanya saja untuk pembelajaran Al-Qur'an, Fiqih dan kajian keislaman memang masih kurang maksimal karena kurangnya tenaga pengajar yang mumpuni dalam hal itu”, tambahya.
Perasaan haru dalam hati juga dirasakan karena para siswa telah menganggap Bu Nury dan suami sebagai orang tua kedua bagi mereka karena kedekatan dan keseharian yang begitu erat.
“Hati dan jiwa kami sudah menyatu dengan keluarga besar MAN IC Halbar. Alhamdulillah saat siswa kelas 12 tahun lalu lulus, banyak diantara mereka yang mengabarkan kuliah dimana dan bahkan ada yang sengaja kuliah di Malang agar tetap bisa mengaji dan belajar bersama kami”, Tegas Dosen STAIMA Al-Hikam Malang tersebut.