2003@staima-alhikam.ac.id +6281259438226

Dosen STAIMA Al-Hikam Malang Jadi Dewan Hakim MSQ MTQ XXXI Jawa Timur 2025

  • M. Miftahul Aziz, M.Pd.
  • Disukai 0
  • Dibaca 8 Kali
Pelantikan Dr. Nury Firdausia, M.Pd.I Dosen STAIMA Al-Hikam Malang Bersama Seluruh Dewan Hakim MSQ MTQ XXXI Jawa Timur 2025

STAIMA - STAI Ma’had Aly Al-Hikam (STAIMA) Malang kembali menorehkan kebanggaan. Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Nury Firdausia, M.Pd.I, dipercaya menjadi Dewan Hakim Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ) pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025 yang digelar di Kabupaten Jember pada Rabu, (17/9).

Penunjukan ini tidak hanya menjadi prestasi personal bagi Dr. Nury, tetapi juga merupakan wujud nyata kontribusi STAIMA dalam mendukung syiar Al-Qur’an di tingkat provinsi. Sebagai Dewan Hakim, Dr. Nury memiliki amanah penting untuk menjaga marwah dan kualitas penilaian dalam cabang Musabaqah Syahril Qur’an, salah satu kategori bergengsi dalam MTQ.

Wakil Ketua I STAIMA Al-Hikam Malang, Dr. Laily Abida, S.Psi., M.Psi. Psikolog. menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada dosen STAIMA.

“Kami merasa bangga dan bersyukur, karena kehadiran Dr. Nury Firdausia di jajaran Dewan Hakim MTQ Jawa Timur adalah bukti pengakuan terhadap kapasitas akademik sekaligus spiritual yang dimiliki dosen STAIMA. Semoga beliau diberi kekuatan dan keberkahan dalam mengemban amanah mulia ini,” ungkapnya.

MTQ XXXI Jawa Timur 2025 sendiri menjadi ajang penting dalam pembinaan generasi Qur’ani, sekaligus wadah memperkuat tradisi keilmuan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Kehadiran akademisi dari kampus pesantren seperti STAIMA Al-Hikam Malang sebagai Dewan Hakim semakin mempertegas peran perguruan tinggi keagamaan dalam mengawal syiar Al-Qur’an di tengah masyarakat.

Segenap civitas akademika STAIMA Al-Hikam Malang pun turut mengucapkan selamat atas amanah yang diemban. Dengan doa dan dukungan penuh, diharapkan tugas Dr. Nury Firdausia sebagai Dewan Hakim tidak hanya memberi manfaat bagi penyelenggaraan MTQ, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan mahasantri untuk terus berkhidmat kepada umat melalui Al-Qur’an.