Dosen STAIMA Al-Hikam Malang Menjadi Presenter Terpilih di ANCOM ke-6 Kopertais Wilayah IV Surabaya
STAIMA - Tiga dosen dari STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang mencatat
prestasi membanggakan dengan terpilihnya mereka sebagai presenter dalam ajang
bergengsi 6th Annual Conference for Muslim Scholar (ANCOM).
Dosen-dosen tersebut adalah Dr. Rosidin, M.Pd.I, Dr. Umi Salamah,
M.Pd.I, dan Dr. Siti Mutholingah, M.Pd.I, yang berhasil lolos seleksi untuk
mempresentasikan riset mereka dalam konferensi yang diadakan pada 15-16 Oktober
2024 di Amphiteater UIN Sunan Ampel dan Hotel Santika Premier Gubeng, Surabaya.
(15-16/10).
Acara ANCOM ke-6 ini diorganisir oleh Kopertais Wilayah IV Surabaya dengan tema “Enhancing Islamic Value through Local Wisdom in Keeping Harmony and Tolerance.” Tema ini mengundang para presenter dari berbagai kampus di Indonesia untuk membagikan penelitian terkait kearifan lokal dalam menjaga harmoni dan toleransi beragama isu yang semakin krusial mengingat keberagaman agama dan budaya di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Dr. Mochamad Nurcholiq, Ketua STAIMA
Al-Hikam, turut hadir sebagai tamu undangan bersama para pimpinan PTKIS
lainnya. Dr. Nurcholiq menyatakan bahwa partisipasi dalam konferensi ilmiah
seperti ANCOM merupakan langkah penting dalam meningkatkan reputasi STAIMA,
baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami berharap lebih banyak dosen STAIMA akan mengikuti jejak ini, guna memperluas kontribusi ilmiah mereka,” ungkap Nurcholiq
Dr. Siti Mutholingah, M.Pd.I, dalam ANCOM ke-6 Kopertais Wilayah IV Surabaya
Dr. Siti Mutholingah menambahkan bahwa keikutsertaan dosen dalam konferensi nasional maupun internasional tidak hanya memperkaya wawasan keilmuan, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan karier akademik dosen, termasuk dalam kenaikan jabatan fungsional melalui publikasi ilmiah.
Dr. Umi Salamah, M.Pd.I : ANCOM ke-6 Kopertais Wilayah IV Surabaya
Dr. Umi Salamah menyampaikan harapannya agar konferensi semacam ini dapat mempererat jejaring antarkampus, khususnya di antara PTKIS di Indonesia, sehingga membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
“Sejalan dengan visi STAIMA untuk menjalin kolaborasi akademik yang
lebih luas ke depannya,” harapnya