IPNU-IPPNU Kota Malang Sukses Gelar Seminar Student Talk



kegiatan-kampus,kegiatan-mahasiswa

STAIMA - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Malang menggelar seminar bertajuk "Pelajar Sadar Demokrasi" yang dihadiri oleh ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Malang. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Utama STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang pada Sabtu, (3/2).

Seminar ini dihadiri oleh Edy Hayatullah, S.E, M.M selaku Wakil ketua I STAIMA Al-Hikam Malang, M. Athok Illah selaku ketua IPNU dan dua pemateri yang ahli di bidangnya, yaitu Muhammad Hanif Fahmi, S.T, M.T., Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang, dan Imam Athoir Rokhman, M.Pd.I, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) serta Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa STAIMA Al-Hikam Malang.

Dalam sambutannya, Ketua IPNU, M. Athok Illah, menyampaikan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran demokrasi di kalangan pelajar.

"Kami berharap, melalui seminar ini, pelajar dapat lebih memahami pentingnya berpartisipasi dalam demokrasi dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjadi pemilih yang cerdas," ujarnya.

“Pemimpin masa depan bangsa ini ditangan kalian semua sebagai pemilih pemula dapat menentukan pilihan dengan tepat. Urgensi untuk belajar dalam sosialisasi bagi pelajar untuk sadar demokrasi. Semoga mampu bermanfaat dimanapun kita berada,” sambung Athok Illah

Pada kesempatan yang sama, Edy Hayatullah, S.E, M.M. juga memberikan apresiasi yang cemerlang atas terbentuknya rumah PK IPNU IPPNU.

“Kami ucapkan selamat datang di STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang. Hari ini menjadi momen bersejarah, satu kamar dalam rumah PK IPNU IPPNU di STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang,” ungkap Gus Edy

“Semoga Allah meridhoi dan memudahkan untuk mewujudkan Universitas Hasyim Muzadi,” harapnya

Muhammad Hanif Fahmi, S.T, M.T., sebagai pemateri pertama, memberikan pemahaman mendalam tentang sistem demokrasi di Indonesia dan peran serta pemuda dalam menjaga integritas dan keadilan pemilu.

"Demokrasi adalah fondasi negara kita. Penting bagi para pelajar untuk memahami hak dan kewajibannya dalam proses demokrasi," kata Hanif.

Sementara itu, Imam Athoir Rokhman, M.Pd.I, menyampaikan pemahaman tentang peran agama dalam mendukung demokrasi.

"Sebagai pelajar, pemahaman tentang ajaran agama dan nilai-nilai moral sangat penting dalam membentuk karakter sebagai warga negara yang baik. Pemimpin itu berlandaskan musyawarah, maka dari itu pemimpin dapat diputuskan dengan keputusan sesuai kesepakatan,” kata Imam Athoir

“Demokrasi berkaitan erat dengan keadilan, serta pemimpin yang pelu mempunyai akhlakul karimah dan amar ma’ruf nahi mungkar,” tambahnya

Ia juga menambahkan bahwa untuk menuju Indonesia Emas kita perlu pemimpin yang baik.

“Mewujudkan Indonesia emas 2045 dibutuhkan sosok pemimpin baik untuk menuju bangsa yang lebih baik lagi. Lima menit anda di TPS menentukan pemimpin untuk lima tahun mendatang”, pungkasnya

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan dua pemateri. Para peserta menyambut antusias acara ini dan menyatakan bahwa mereka merasa mendapatkan wawasan yang berharga untuk meningkatkan kesadaran demokrasi di kalangan pelajar.

Seminar "Pelajar Sadar Demokrasi" ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi aktif pelajar dalam proses demokrasi, serta menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang.