KH Hasyim Muzadi minta Pemerintah menolak pemindahan Makam Nabi



islam,khhasyim-muzadi

Usulan pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kompleks Masjid Nabawi di Madinah menimbulkan kontroversi hingga menjadi trending topic di media sosial.

Mantan Ketum PBNU Hasyim Muzadi ikut berkomentar dan meminta agar pemerintah beserta alim ulama di Indonesia menentang usulan tersebut.

“Sebaiknya pemerintah Indonesia bisa melakukan penolakan, dan juga MUI serta seluruh ulama di Indonesia,” kata Hasyim usai menghadiri acara Halaqoh Pimpinan Pondok Pesantren dan Tokoh Pendidik Islam, di Novita Hotel, Jambi, Rabu (3/9/2014) malam.

Menurutnya, selain penolakan di Indonesia, seluruh umat Islam di dunia juga harus menentang usulan tersebut. Dia menganggap rencana pemindahan makam nabi itu mungkin digunakan oleh kelompok tertentu untuk membuat manuver keguncangan di kalangan umat Islam sendiri.

“Itu mesti harus ditentang oleh umat Islam di dunia. Memang dulu pernah akan terjadi itu, karena memang di dalam pemikiran wahabiyah, seluruh situs-situs yang bersejarah itu akan dihapuskan. Menurut mereka itu syirik, padahal sama sekali tidak. Justru situs-situs itu penting untuk kesejarahan. Jadi kalau sekarang mau diulang lagi, itu seluruh umat Islam di dunia harus menentang,” papar Hasyim.

Rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW kembali mengemuka seiring bocornya dokumen setebal 60 halaman milik seorang akademisi bernama Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal di kalangan pengawas Masjid Nabawi.

Dokumen tersebut belakangan sudah dimuat di jurnal kerajaan dan harian The Independent, yang kemudian dipublikasikan oleh beberapa media lainnya.

Dalam dokumen tersebut, makam Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya berada di kompleks Masjid Nabawi di Madinah akan dipindahkan ke makam Baqi’ dan dibuat anonim atau tanpa identitas.