KH.Hasyim Muzadi:Al-Quran seperti Apotek




Ketika Al-Qur’an sudah hafal pada kalimatnya, lalu bagaimana dengan isinya, terus pengertiannya, penafsirannya dan cara membawakannya kepada masyarakat. Semua itu harus ditambah. Dengan demikian Al-Qur’an itu bisa dibawa dengan kalimatnya, dengan pengertiannya dengan penafsiran dan dengan tata caranya.

di Al-Qur’an semuanya ada mulai dari ayat sabar sampai ayat perang. Seperti  Apotik semua obat ada. Kalau ada orang yang kena penyakit obat apa yang harus diambil. Tentu yang mengambil obatnya harus apoteker jangan mengambil sendiri. Kalau mengambil sendiri bisa salah, sakit mata yang diambil racun, ada sakit batuk yang diambil obat yang lain. Kalau orang yang mengerti Al-Qur’an itu salah mengambil ayat maka yang terjadi adalah kerusakan dikalangan masyarakat.  Banyak orang-orang  yang datang ke Indonesia dari Timur Tengah yang sedang ada perang. Ada perang irak, perang syiria, perang mesir dan lain-lain. Setelah perang mereka  datang kesini. Dikiranya disini seperti Afganistan lalu membuat peperangan sendiri disini melawan polisi dan lainnya. Berarti obat yang disana dibawa kesini padahal kondisinya tidak sama. Membawa iklim yang ada di sanan kedalam Indonesia.

Jadi obat perang disana cocok karena disana orang Islam diperangi maka harus perang. Tapi kalau disini tidak ada apa-apa mestinya yang dipakai obat arisan saja, obat sabar, obat persatuan. Bilang Allahhuakbar padahal polisinya juga sholat sehingga polisinya menjawab samiallahhulimanhamidah. Kata yang nonton robbanalakalhamdu Jadi tidak karu-karuan.

Disana orang Islam ditindas dan pantas melawan. Disini orang islam dirawat ko’ malah melawan. Undang-undangnya juga sudah disiapkan. Tapi tetap melawan berarti orang itu salah obat dan salah obat itu berbahaya. Kalau begitu yang berbahaya obatnya apa yang minum obat.



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin