Kiat Menjadi Pemimpin Pendidikan Sukses, Prodi MPI Hadirkan 3 Pembicara Hebat




STAIMA- Kamis (20/1), Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang kembali menggelar webinar pendidikan dengan mengangkat tema “ Menjadi Pemimpin Pendidikan Sukses di Era Society 5.0 “. Acara yang diadakan via zoom meeting ini menghadirkan tiga pembicara yaitu ; Dr. Mufarrihul Hazin, M. Pd selaku Direktur Nusa Edu Center, Dra. Yusmin Supriatiningsih selaku Kepala SMA Kertanegara Malang, dan Ust. Indra Wijayanto selaku Pengasuh Rutaba Plus Al-Adn Malang, serta dimoderatori oleh Arika Yuni Afrianti Mahasiswi MPI STAIMA Al-Hikam Malang.

Acara ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Program Studi  Manajemen Pendidikan Islam (KAPRODI MPI), Zaedun Na’im, M. Pd. I dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para pembicara. Pembicara pertama Ust. Indra Wijayanto mengawali materi dengan beberapa kuis ringan sebagai bentuk pemanasan tehadap seluruh participant. Beliau menekankan pada pentingnya pemilihan lembaga pendidikan islam bagi anak sejak usia dini yang dikaitkan dengan beberapa ayat Al-Qur’an yang berkesinambungan.

Materi kedua disampaikan oleh Dra. Yusmin Supriatiningsih, yang mana beliau menjelaskan tiga sisi yang mempengaruhi kemajuan perkembangan anak, yaitu orang tua khususnya ibu, kemudian guru dan sekolah, serta masyarakat. Beliau juga menegaskan bahwa tiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda dan tergantung bagaimana strategi yang diterapkan untuk membangkitkan dan melatihnya.

Pembicara terakhir ialah Dr. Mufarrihul Hazin, M. Pd, yang menjelaskan bahwa era sekarang memilki ketergantungan pada internet yang bukan hanya berfokus pada industri, tapi seluruh linier kehidupan termasuk pendidikan.

“Communication, collaboration, creatifity, dan critical thinking adalah skill yang perlu di miliki di era society 5.0. Sedangkan untuk bisa menjadi pemimpin yang sebenarnya (visioner) perlu adanya responsivity, experiencity, dan sebagainya “ tambahnya.

Kemudian webinar dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab oleh peserta dan pembicara  serta ditutup dengan do’a bersama.