2003@staima-alhikam.ac.id +6281259438226

Kontribusi Perguruan Tinggi Terhadap Isu Kekerasan Berbasis Gender

  • M. Miftahul Aziz, M.Pd.
  • Disukai 0
  • Dibaca 155 Kali
Pelatihan manajemen kasus dan pencatatan kasus bagi layanan PPA Bondowoso

STAIMA - Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso menggelar pelatihan manajemen kasus dan pencatatan kasus yang bertempat di Aula Dinas Sosial P3AKB Bondowoso selama tiga hari senin-rabu.(9-11/9).

Kegiatan ini menggandeng berbagai pihak, mulai dari akademisi, organisasi masyarakat, hingga Forum Anak Kabupaten, dengan tujuan untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menangani kasus kekerasan berbasis gender yang kian marak terjadi.

Laily Abida, M.Psi., Psikolog, seorang akademisi dari STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang, dipercaya sebagai salah satu pemateri utama dalam pelatihan ini.

Ia memberikan materi yang berfokus pada alur pelayanan serta standar penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Peningkatan kapasitas SDM dalam layanan ini sangat krusial, mengingat kekerasan berbasis gender terus meningkat, dan layanan perlindungan harus mampu memberikan penanganan yang sesuai standar," jelas Laily.

Pelatihan ini merupakan kontribusi nyata dari perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan pemerintah dalam upaya Pengarusutamaan Gender (PUG).

PUG sendiri adalah strategi untuk memastikan isu kesetaraan gender menjadi bagian integral dalam perencanaan program pemerintah, dengan tujuan menciptakan ruang aman dan adil bagi kaum rentan, khususnya perempuan dan anak.

“Layanan perlindungan harus dipersiapkan dengan baik agar mampu merespons setiap kasus dengan tepat, cepat, dan efektif,” tandasnya

Layanan PPA di Kabupaten Bondowoso yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) bertujuan memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan, diskriminasi, atau memerlukan perlindungan khusus lainnya.

Melalui sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta elemen masyarakat, pelatihan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan, sehingga lebih banyak perempuan dan anak yang dapat terbantu.

Kegiatan ini menegaskan komitmen pemerintah dan berbagai elemen masyarakat Kabupaten Bondowoso untuk bersama-sama menangani isu kekerasan berbasis gender dan terus memperjuangkan kesetaraan serta keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.