Kontribusi Perguruan Tinggi Terhadap Isu Kekerasan Berbasis Gender
STAIMA - Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan Perlindungan
Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso menggelar pelatihan
manajemen kasus dan pencatatan kasus yang bertempat di Aula Dinas Sosial P3AKB
Bondowoso selama tiga hari senin-rabu.(9-11/9).
Kegiatan ini menggandeng berbagai pihak, mulai dari akademisi,
organisasi masyarakat, hingga Forum Anak Kabupaten, dengan tujuan untuk
memperkuat sinergi lintas sektor dalam menangani kasus kekerasan berbasis
gender yang kian marak terjadi.
Laily Abida, M.Psi., Psikolog, seorang akademisi dari STAI Ma’had
Aly Al-Hikam Malang, dipercaya sebagai salah satu pemateri utama dalam
pelatihan ini.
Ia memberikan materi yang berfokus pada alur pelayanan serta standar penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Peningkatan kapasitas SDM dalam layanan ini sangat krusial,
mengingat kekerasan berbasis gender terus meningkat, dan layanan perlindungan
harus mampu memberikan penanganan yang sesuai standar," jelas Laily.
Pelatihan ini merupakan kontribusi nyata dari perguruan tinggi,
organisasi masyarakat, dan pemerintah dalam upaya Pengarusutamaan Gender (PUG).
PUG sendiri adalah strategi untuk memastikan isu kesetaraan gender
menjadi bagian integral dalam perencanaan program pemerintah, dengan tujuan
menciptakan ruang aman dan adil bagi kaum rentan, khususnya perempuan dan anak.
“Layanan perlindungan harus dipersiapkan dengan baik agar mampu
merespons setiap kasus dengan tepat, cepat, dan efektif,” tandasnya
Layanan PPA di Kabupaten Bondowoso yang dikelola oleh Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) bertujuan memberikan perlindungan bagi perempuan
dan anak yang menjadi korban kekerasan, diskriminasi, atau memerlukan
perlindungan khusus lainnya.
Melalui sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta
elemen masyarakat, pelatihan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan,
sehingga lebih banyak perempuan dan anak yang dapat terbantu.
Kegiatan ini menegaskan komitmen pemerintah dan berbagai elemen
masyarakat Kabupaten Bondowoso untuk bersama-sama menangani isu kekerasan
berbasis gender dan terus memperjuangkan kesetaraan serta keadilan bagi seluruh
lapisan masyarakat.