Kunjungan IAI Darul Fattah Lampung ke PESMA dan STAIMA Al-Hikam Malang: Menggali Ilmu, Menguatkan Kolaborasi



MERIAH : Kunjungan IAI Darul Fattah Lampung ke PESMA dan STAIMA Al-Hikam Malang

STAIMA - Pesantren Mahasiswa (PESMA) Al-Hikam dan STAIMA Al-Hikam Malang kembali menjadi tuan rumah dalam kunjungan akademik yang istimewa pada Senin,(02/12).

Kali ini, 181 dosen dan mahasiswa dari Institut Agama Islam Darul Fattah Lampung hadir untuk mempererat silaturahmi dan menggali inspirasi pendidikan yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan modernitas.

Acara berlangsung khidmat di halaman utama STAIMA Al-Hikam Malang, diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Sambutan hangat disampaikan oleh Ketua STAIMA Al-Hikam Malang, Dr. Mochamad Nurcholiq, M.Pd., yang menekankan pentingnya sinergi dalam pengembangan pendidikan Islam.

“Pendidikan harus selalu Tanpa sinergi, pengembangan pendidikan Islam berisiko tidak terarah. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi dan komitmen bersama” ungkap Dr. Nurcholiq

Hal senada diungkapkan oleh Dr. Doni Sastrawan, M.Pd., Wakil Rektor I STIT Darul Fattah Lampung, yang berharap kunjungan ini membawa manfaat ilmu yang berkelanjutan.

Sesi utama diisi oleh selayang pandang dari Drs. K.H. Mohamad Nafi’, Pengasuh Pesma Al-Hikam Malang. Dalam ceramahnya, Kiai Nafi’ menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya keseimbangan antara sains, teknologi, dan nilai-nilai spiritual.

"Peradaban modern, dengan segala kemajuan sains dan teknologinya, sejatinya harus mampu mengayomi umat manusia, bukan malah merusak keseimbangan semesta," ungkap beliau.

Lebih lanjut, Kiai Nafi’ mengapresiasi pilihan mahasiswa untuk mendalami ilmu tarbiyah. "Jurusan tarbiyah bukan hanya keren, tapi menjadi harapan masa depan dalam menjaga keberlangsungan dunia. Mahasiswa adalah investasi masa depan, kader umat, dan kader bangsa yang akan membawa nilai-nilai positif ke berbagai lini kehidupan," tegasnya.

Kepala Pesantren PESMA Al-Hikam Malang, Nur Kholis, S.Sos., berbagi pengalaman unik dalam mengelola pondok pesantren berbasis modern yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.

Sementara itu, Laily Abida, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Wakil Ketua I STAIMA Al-Hikam Malang, memaparkan metode pengajaran yang mengintegrasikan visi pesantren dengan kebutuhan akademik modern.

"STAIMA Al-Hikam selalu berpegang pada motto pesantren dalam setiap proses pembelajarannya, memastikan para mahasiswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia," ujar Laily Abida.

Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan penandatanganan MoU antara STAIMA Al-Hikam Malang dan IAI Darul Fattah Lampung. Hal ini menandai dimulainya kolaborasi yang lebih erat dalam bidang pendidikan dan pengembangan akademik. Selanjutnya, kedua institusi saling bertukar cindera mata sebagai simbol persahabatan yang abadi.

Momen kebersamaan diabadikan dalam sesi foto bersama, sebelum acara ditutup dengan penuh harapan agar sinergi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat luas bagi umat.

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa pendidikan Islam mampu beradaptasi dengan tantangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya, sekaligus mengukuhkan STAIMA Al-Hikam Malang sebagai pusat unggulan dalam membina insan akademik yang berkarakter Islami.