Mahasiswa STAIMA, Siap Menerapkan Kurikulum Merdeka



kegiatan-kampus,nasional

STAIMA - Merdeka Belajar merupakan suatu pendekatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk siswa “merdeka” dalam mengikuti bidang yang dimilikinya. Hal ini memerlukan tatanan dan regulasi baru, termasuk pada bidang inovasi pembelajaran.

Oleh sebab itu, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang menggelar Seminar dengan tema “Inovasi Dalam Perubahan Kurikulum Pendidikan : Kurikulum Merdeka Belajar” yang terselenggara di Gedung Serbaguna KBIH Lt. 3 pada Rabu, (11/10).

Laily Abida, M.Psi. Psikolog. selaku Wakil Ketua I di tunjuk sebagai pemateri. Yang didampingi oleh Imam Athoir Rokhman, M.Pd. selaku Kaprodi PAI dan Muhammad Syauqillah, S.E., M.E., sekretaris prodi PAI.

Tiga keunggulan yang dijanjikan dalam Kurikulum Merdeka. Pertama, fokus pada materi esensial agar ada pendalaman dan pengembangan kompetensi yang lebih bermakna dan menyenangkan. Kedua, kemerdekaan guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan pelajar dan wewenang sekolah mengembangkan dan mengelola kurikulum. Ketiga, pembelajaran melalui kegiatan proyek untuk pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual.

Imam Athoir Rokhman, M.Pd. selaku Kaprodi PAI menyampaikan bahwa mahasiswa yang sudah lulus dapat meraih kesuksesan di masa depan.

“Implementasi kurikulum MBKM meniscayakan peserta didik untuk dapat belajar kompetensi dan skill lain di luar bidangnya agar ia memiliki kecakapan atau keahlian yang dapat ia praktikkan di dunia kerja pasca lulus menjadi sarjana. Sehingga, tidak ada itu cerita lulus sarjana anak PAI yang menganggur”, tuturnya.

“Mahasiswa PAI harus bisa mengetahui dan mempersiapkan tahapan-tahapan proses perkuliahan di kurikulum MBKM”, Tandasnya

Laily Abida, M.Psi. Psikolog. selaku Wakil Ketua I juga menyampaikan bahwa maksimalkan proses belajar di kampus untuk mencari rekognisi tentang MBKM.

“Seminar terkait MBKM di tujukan agar mahasiswa memiliki wawasan dan pengetahuan yang memadai untuk dapat memanfaatkan waktu selama belajar kampus”, Ucap putri kelima almagfurlah KH. Ahmad Hasyim Muzadi.

“Perguruan tinggi siap memberikan support secara keilmuan serta sosial termasuk dalam segala upaya pembelajaran positif. Upaya ini juga bersinergi dengan visi misi STAIMA berdasarkan pemikiran KH. Hasyim Muzadi”, Tegasnya

Inovasi dalam bidang pendidikan merupakan sebuah solusi untuk memecahkan berbagai persoalan baru dalam bidang pendidikan yang muncul akibat perubahan zaman. Inovasi dimaknai sebagai sebuah pembaharuan atau perubahan dengan ditandai oleh adanya hal-hal yang baru.

Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dengan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka lebih fokus kepada pembelajaran yang menenangkan, guru merdeka dalam mengajar dan peserta didik dapat mengembangkan karakter secara merdeka.

Walaupun merdeka belajar cukup inovatif dari segi gagasan baru, belajar mengajar akan lebih baik terus di evaluasi, diperbaiki dan disempurnakan dengan menerima masukan yang konstruktif dari masyarakat, terutama pemangku pendidikan.