Marvelous! Mahasiswa PAI STAIMA, Karungi Juara 3 dalam Ajang Lomba Nasional Essay Competition 2 di Yogyakarta



Prestasi membanggakan datang dari mahasiswa PAI STAIMA Al-Hikam Malang Atas nama Iftita Astria Sani, mahasiswa Prodi PAI semester 4 berhasil meraih Bronze Medal dalam ajang NEC 2 Yokyakarta.

STAIMA - Prestasi membanggakan datang dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAIMA Al-Hikam Malang. Iftita Astria Sani, mahasiswa Prodi PAI semester 4 berbakat tersebut berhasil meraih juara ketiga atau Bronze Medal dalam ajang Lomba Nasional Essay Competition 2 (NEC 2) yang diadakan di Yogyakarta. (27/7).

Bertempat di Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta, kompetisi yang diikuti oleh lebih dari seribu peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini merupakan ajang bergengsi yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan pemikiran kritis mereka melalui tulisan.

Iftita yang didampingi oleh Zahrohtur Robiyah dan Iswatul Mukarromah, berhasil memukau para juri dengan esai berjudul "Fenomena Ancaman FOMO (Fear of Missing OutCryptocurrency Terhadap Edukasi Gen Z".

FOMO (Fear of Missing Out) adalah perasaan cemas atau khawatir yang timbul ketika seseorang merasa tidak ikut serta dalam suatu aktivitas atau kejadian yang dirasa penting atau menyenangkan. FOMO sering kali diperburuk oleh media sosial, di mana orang bisa melihat apa yang dilakukan oleh orang lain dan merasa tertinggal atau tidak terlibat.

Fenomena ini dapat berdampak pada kesejahteraan mental, menyebabkan perasaan tidak puas, kecemasan, dan keinginan untuk terus-menerus memeriksa apa yang terjadi di sekitar mereka.

Selain menerima sertifikat penghargaan, Iftita juga berkesempatan untuk mempublikasikan esainya dalam jurnal nasional. Keberhasilan ini menambah deretan prestasi yang diraih oleh mahasiswa STAIMA, sekaligus menjadi motivasi bagi kampus dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kegiatan mahasiswa.

Laily Abida, M.Psi. Psikolog., selaku wakil ketua 1 bidang akademik memberikan apresiasi atas keberhasilan dalam menggapai prestasi.

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa kami memiliki kemampuan yang kompetitif dan mampu bersaing di tingkat nasional. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan akademik dan non-akademik mereka." tambah putri kelima Almagfullah KH. A. Hasyim Muzadi dan Hj. Mutammimah Hasyim Muzadi

NEC 2 di Yogyakarta ini tidak hanya menjadi ajang untuk berkompetisi, tetapi juga menjadi ruang untuk bertukar ide dan memperluas jaringan bagi para peserta.

Iftita menyampaikan bahwa pengalaman ini sangat berharga dan memberikan wawasan baru yang akan berguna dalam perjalanan akademiknya ke depan.

“Saya sangat senang karena mendapat pengalaman baru dan dapat belajar dari para mahasiswa disana tentang, “apa sih peran mahasiswa untuk indonesia ini ?”. Banyak produk dan penggambaran mereka di presentasi mereka tentang kemajuan Indonesia dan itu menarik semua untuk direalisasikan,” ungkap Iftita saat kami wawancarai melalui via WA

Dengan prestasi ini, STAIMA AL-Hikam semakin menunjukkan eksistensinya dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Keberhasilan Iftita Astria Sani menjadi juara ketiga merupakan bukti bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, setiap mahasiswa dapat mencapai prestasi yang gemilang.