Mengupas Tantangan dan Strategi Pendidikan Inklusi di STAIMA Al-Hikam Malang
STAIMA - Dalam upaya mendukung pendidikan yang ramah bagi semua
anak, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAIMA Al-Hikam
Malang menyelenggarakan kuliah tamu bertema "Pendidikan Inklusi :
Tantangan dan Strategi dalam Menghadapi Realitas di Lapangan."(02/11).
Acara ini diadakan di Aula Lt. 2 STAIMA Al-Hikam Malang dan
menghadirkan peserta yang terdiri dari kepala sekolah serta perwakilan lembaga
mitra STAIMA di Malang Raya.
Dua narasumber utama yang hadir, Dr. Lailil Qomariyah, M.Pd. dan
Laily Abida, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menyampaikan materi mengenai
tantangan dan peluang dalam penerapan pendidikan inklusif di Indonesia.
Kuliah tamu ini dipandu oleh moderator Miftahul Jannah dan
memberikan wawasan penting terkait kebutuhan dan solusi dalam menghadirkan
pendidikan inklusi yang efektif.
Dr. Rohmah Istikomah, S.S., M.Pd.I., selaku Kaprodi PGMI STAIMA,
menyampaikan bahwa pendidikan inklusi menjadi fokus pengembangan prodi PGMI
pada tahun 2024.
“Pendidikan inklusi bukan hanya sekadar konsep, tetapi juga sebuah
tanggung jawab kita sebagai pendidik untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa
terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,”
ungkapnya.
Dr. Lailil Qomariyah, M.Pd selaku pemateri pertama menekankan pentingnya
tenaga pendidik untuk memahami strategi-strategi praktis agar bisa menghadirkan
lingkungan belajar yang mendukung semua anak, termasuk mereka yang memiliki
kebutuhan khusus.
Sementara itu, Laily Abida, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menyoroti pentingnya kolaborasi antara tenaga pendidik dan lembaga pendidikan dalam memperkuat jaringan pendidikan inklusif.
"STAIMA memiliki tenaga dosen yang mumpuni di berbagai bidang,
seperti psikologi klinis, pengembangan media pembelajaran, serta pendidikan
agama dan bahasa," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa STAIMA siap menjadi fasilitator untuk
menghubungkan para pemangku kepentingan dalam mendukung pendidikan inklusif,
baik di pendidikan formal maupun non-formal.
Harapan besar disampaikan oleh Laily, bahwa STAIMA Al-Hikam Malang
dapat menjadi pionir dalam pendidikan inklusi di bawah naungan Yayasan
Pesantren Mahasiswa. Dengan dukungan para pemangku kepentingan dan tenaga ahli,
STAIMA berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan inklusif yang berkualitas dan
merata.
Kuliah tamu ini menjadi langkah nyata bagi STAIMA Al-Hikam Malang
dalam memperluas wawasan serta memperkuat komitmen para pendidik dan lembaga
pendidikan di Malang Raya dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan
menyeluruh.