Menyembuhkan Luka, Membangun Masa Depan : Program Mother School dan Strategi Pengasuhan Anak Korban Konflik Keluarga



Lingkungan keluarga yang harmonis : Laily Abida, M.Psi. Psikolog. bersama PC. Fatayat NU Kab. Bondowoso dan PC. Fatayat Bangil

STAIMA - Dalam rangka memperkuat peran ibu dalam keluarga, Fatayat NU Kab. Bondowoso membuat program kelas khusus bagi ibu. Kelas Mother School mulai dilaksanakan sebagai salah satu upaya pengembangan wawasan dan keilmuan agar ibu mampu menerapkan strategi yang tepat dalam proses pengasuhan anak. Kegiatan ini juga dihadiri oleh PC. Fatayat Bangil sebagai sinergi keilmuan dan jaringan Fatayat Nu Wilayah Jawa Timur. (11/7).

Laily Abida, M.Psi. Psikolog. ditunjuk sebagai pemateri. Beliau selain sebagai dosen STAIMA AL-Hikam Malang juga adalah ketua LKP3A Fatayat Kab. Bondowoso yang aktif dalam isu Perempuan dan keluarga,  memiliki visi untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan mendukung perkembangan anak secara optimal.

Beliau merupakan putri Almagfullah KH. A. Hasyim Muzadi dan Hj. Mutammimah Hasyi Muzadi yang menjabat sebagai Wakil ketua 1 bidang akademik STAIMA Al-Hikam Malang

Mother School Program dirancang sebagai wadah edukasi dan pelatihan bagi para ibu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengasuh anak, memantau tumbuh kembang anak hingga merancang strategi manageme stress bagi orangtua. Kegiatan kali ini juga membahas strategi pengasuhan bagi anak yang terdampak konflik keluarga. Program ini menggabungkan pendekatan psikologis, emosional, dan praktis, sehingga ibu dan juga anggota keluarga lain dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pengasuhan.

Dalam acara yang dilaksanakan di Bondowoso, Laily Abida, M.Psi. Psikolog., menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk memberikan dukungan dan solusi konkret bagi para ibu yang mengalami berbagai tantangan dalam mengasuh proses pengasuhan, memberikan bantuan untuk memahami kondisi psikologis anak korban konflik internal yang, mencegah anak terjerumus dalam hal negative seperti pengaruh pergaulan yang tidak baik, perilaku yang tidak sesuai hingga menjadi korban kekerasan (fisik, seksual atau perdagangan orang).

"Anak-anak perlu mendapatkan perlindungan yang semestinya, mereka berhak menikmati masa kanak-kanak dengan belajar, bermain dan bersosialisasi secara aman. Melalui Mother School, kami berharap dapat memberikan kekuatan dan pengetahuan kepada para ibu untuk membantu anak-anak bertumbuh dengan baik," ujar Laily.


Anak-anak berhak menikmati masa kanak-kanak dengan belajar : Laily Abida, M.Psi. Psikolog. saat menyampaikan materi

"Kami percaya bahwa program ini dapat memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya bagi keluarga yang terlibat, tetapi juga bagi masyarakat luas," tuturnya.

Antusiasme para peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul selama sesi tanya jawab. Banyak ibu yang mengaku mendapatkan wawasan baru dan merasa lebih percaya diri dalam menjalani peran sebagai orang tua.

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak demi menciptakan generasi yang lebih baik melalui pengasuhan yang berkualitas," tambahnya.

Dengan dukungan penuh dari PC. Fatayat Bondowoso dan PC. Fatayat Bangil, serta bimbingan dari Laily Abida, Mother School diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam upaya meningkatkan kualitas keluarga.

Program ini juga membuka peluang bagi komunitas lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam membantu keluarga yang mengalami tantangan serupa.