Pekan Dakwah 2024 : Mengupas Tuntas Fiqih untuk Santri Putri di MAN 2 Kota Malang



Tebarkan Ilmu Agama : Dr. Nury Firdausia, M.Pd.I. dosen PAI STAIMA Al-Hikam Malang mengupas tuntas kitab Risalatul Mahidl

STAIMA - Pekan Dakwah 2024 kembali hadir di MAN 2 Kota Malang, bertempat di Mini Hall MAN 2 Kota Malang yang berlangsung dari Rabu hingga Jumat, (30-31/7).

Pekan Dakwah ini mengupas berbagai aspek Fiqih seperti Thaharah, Tajhizul Janazah, Bab Sholat, Risalatul Mahidl, dan Tadribul Imamah selama lima hari berturut-turut.

Acara tahunan ini merupakan bagian integral dari kurikulum Ma'had, wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas XI dan XII, baik santri putra maupun putri.

Tahun ini, Dr. Nury Firdausia, M.Pd.I., dosen PAI STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang kembali ditunjuk sebagai pemateri utama yang membahas topik Risalatul Mahidl.

Dr. Nury Firdausia menyampaikan kebahagiaannya menjadi pemateri Risalatul Mahidl khusus santri putri.

"Tahun ini adalah tahun ke-2 saya mendapat amanah untuk menjadi pemateri Risalatul Mahidl khusus santri putri di Ma'had Al-Qolam MAN 2 Kota Malang," ujarnya.

Beliau sangat bersyukur karena bisa berbagi ilmu dan sharing tentang permasalahan Fiqih khusus perempuan, karena hal itu memang sangat penting untuk bekal perempuan dalam menyempurnakan ibadah, juga bekal ilmu sebagai calon ibu dan istri yang sholihah


Penyerahan sertifikat sebagai pemateri bagi Dr. Nury Firdausia, M.Pd.I.

Beliau menambahkan bahwa pembahasan terkait masalah kewanitaan seringkali tidak dapat dijelaskan dengan detail oleh guru laki-laki.

"Alhamdulillah, sebagai Dosen PAI di STAIMA Al-Hikam Malang, saya sangat senang membersamai siswi putri dalam kegiatan pekan dakwah ini. Selain sebagai bentuk kerja nyata pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini juga didukung dengan semangat dan antusias para santri putri untuk bertanya tentang hukum fiqih yang belum difahami," tambah Dr. Nury.

Tidak hanya membahas masalah haid, istihadhah, nifas, dan wiladah, namun juga thaharah, rukun dan syarat sahnya sholat khusus perempuan, serta hikmatut tasyri' (hikmah di balik hukum syariat yang telah Allah tetapkan) dari berbagai sudut pandang keilmuan.

"Hal ini tentu akan menjadi bekal yang bermakna dan ilmu yang bermanfaat hingga mereka dewasa nanti," kata Dr. Nury.

Kegiatan Pekan Dakwah ini diharapkan dapat terus berlanjut dari generasi ke generasi, sehingga mampu melahirkan muslimah yang cerdas, tidak hanya dalam bidang sains, namun juga dalam amaliyah agama dan ubudiyahnya.