2003@staima-alhikam.ac.id +6281259438226

Pengembangan Islam Wasathiyah, Penguatan NKRI, dan Program LPPD : Langkah Strategis Menuju Indonesia yang Lebih Harmonis

  • M. Miftahul Aziz, M.Pd.
  • Disukai 0
  • Dibaca 187 Kali
Langkah Strategis Menuju Indonesia yang Lebih Harmonis

STAIMA - Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di tengah masyarakat, workshop bertema "Pengembangan Islam Wasathiyah, Penguatan NKRI, dan Program LPPD" digelar dengan sukses di Gedung B lantai 7 Ruang KH. Wahab Chasbullah, (30/6).

Prof. M. Mas’ud Said, MA., Ph.D. dipercaya sebagai pemateri dengan tema “Islam Wasathiyah dan Penguatan NKRI, didampingi oleh Ketua LPPD, Prof. Dr. H. Halim Soebahar, MA. dengan tema “Penguatan Program LPPD Profinsi Jawa Timur Kini dan Akan Datang”.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pesantren dan lembaga pendidikan, di antaranya: STAIMA Al-Hikam, Universitas Al-Qolam, UIN Maliki Malang, UMM, Ma’had Aly An-Nur II Al-Murtadlo Malang, Ma’had Aly An-Nur I Al-Murtadlo Malang, STAINU Malang, UKHAC Pacet Mojokerto, Universiras Yudharta, STAI Al-Yasini Pasuruan, IAI Al-Khozini Sidoarjo, UNMUH Sidoarjo, STAI Taruna Surabaya, Ma’had Aly Al-Fitrah Surabaya, STAI Al-Akbar Surabaya, UNMUH Surabaya, UNSURI Surabaya dan UINSA Surabaya.

Workshop ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan Daerah (LPPD), dengan tujuan untuk mempromosikan nilai-nilai Islam Wasathiyah atau Islam moderat yang mampu menjadi jembatan harmoni antarumat beragama di Indonesia.

Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui program-program pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh daerah.


Prof. M. Mas’ud Said, MA., Ph.D. dalam paparannya menegaskan pentingnya pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama.

"Islam Wasathiyah adalah konsep yang sangat relevan untuk Indonesia. Dengan menanamkan nilai-nilai moderasi, kita bisa mencegah radikalisme dan intoleransi yang mengancam persatuan bangsa," ujarnya.

Studi Islam Wasathiyah, yang menjelaskan bahwa Islam Wasathiyah bukan hanya sekadar konsep, melainkan juga praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita harus mengimplementasikan prinsip-prinsip Islam Wasathiyah dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga politik," katanya.

Para peserta workshop juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai implementasi nilai-nilai Islam Wasathiyah di komunitas masing-masing.

Dr. Umi Salamah, M.Pd.I. selaku ketua prodi Pascasarjana PAI menyampaikan harapan bahwa tindakan dalam balutan Islam Wasathiyah sangat diutamakan.

“Memberikan pemahaman mendalam terkait Islam Wasathiyah, yang direpresentasikan dalam tindakan,” ucapnya

“Program LPPD diharapkan terus berjalan dan ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya yang kemudian mampu melahirkan tokoh-tokoh Islam yang memiliki keilmuan agama dan intelektualitas sehingga dimanapun berada dipertimbangkan dengan kapasitas dan kualitas yang dimiliki,” pungkasnya

Acara ini diharapkan untuk terus mengembangkan Islam Wasathiyah dan memperkuat NKRI melalui pendidikan dan program-program sosial lainnya. Komitmen ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan Indonesia yang lebih damai, adil, dan sejahtera.

Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan semangat moderasi dan kebangsaan dapat terus berkembang dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, sehingga dapat menciptakan harmoni dan perdamaian yang berkelanjutan.