PKKMB Hari Ke-2 : Jati diri Mahasiswa STAIMA Al-Hikam



kegiatan-kampus

STAIMA- Memasuki hari kedua pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), dimulai dengan paparan dari kemahasiswaan, sesi ini bertujuan untuk mahasiswa baru agar mengerti dan lebih paham tentang tata krama, etika, norma dalam kehidupan kampus dan siap memanajemen resiko yang akan terjadi dalam kampus pada Kamis (15/9) secara luring di Gedung Induk lantai 3.

Hadir sebagai pemateri disesi pertama, Kabag. Kemahasiswaan Ali Rif'an M.Pd.I. memaparkan materi mengenai "Etika Perilaku, Etika Komunikasi dan Pengembangan Skill Mahasiswa

"Hari ini materi kita memang fokus dengan Etika Perilaku, Etika Komunikasi dan Pengembangan Skill, Tapi kalian harus tau siapa sebenarnya diri kalian, kalau kalian tidak bisa memahami diri kalian sendiri, kasihan kepada orang lain yang diminta memahamimu pasti kerepotan." Tutur Ali Rif'an diawal materi.

"Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan yang akan menggantikan para pendahulu yang pada saatnya akan menggantikan perannya dizonanya masing-masing." Jelasnya.

Antusiasme mahasiswa baru dalam menjalani PKKMB hari kedua lebih baik dan semangat dalam menjalani kegiatan tersebut, banyak menunjukkan kemajuan seperti aktif bertanya dan memberi feedback yang baik pada pemateri.

Selain materi tentang kemahasiswaan Maba mendapatkan penjelasan kepesantrenan dari pengasuh Pesma Al-Hikam Malang, sebagai Maba yang tergabung menjadi sivitas akademika STAIMA yang berada dinaungan pesantren, sudah seharusnya mereka tahu akan jati diri STAIMA. Maka dari itu, KH. Moh. Nafi’ berkesempatan menerangkan tentang kepesantrenan dan apa saja yang menjadi pembeda STAIMA dengan STAI yang lain.

"Beliau K.H. A. Hasyim Muzadi sangat menginginkan keunggulan yang ada dalam perguruan tinggi itu digabungkan dengan keunggulan yang dimiliki oleh pesantren, ini dasar pemikirannya." Jelas KH. Moh. Nafi'

Mahasiswa STAIMA harus tau apa saja keunggulan pesantren dan perguruan tinggi.

"Sisi Keunggulan perguruan tinggi dan pesantren itu apa? Sebab kalau salah Identifikasi Jangan-jangan dimensi yang digabungkan adalah sisi negatifnya." Tegasnya

Pemateri selanjutnya STAIMA berkesempatan menghadirkan personil TNI Bpk. Teguh Heri Wiyono dengan materi kebangsaan

Indonesia adalah sebuah negara, bela negara berasal dari diri kita sendiri, setiap ornag harus berkontribusi walaupun berbeda-beda ras, suku dan lain-lain. Turunkan egoisme, rangkul masyarakat dan seluruh bangsa Indonesia.

"Negara Indonesia adalah negara yang memerdekakan dirinya sendiri, bukan diberi oleh negara lain. Tidak ada yang" jelas pak teguh

"Kita tidak bisa menjadi orang lain, tapi apa benar ketika kita bangga terhadap negara lain padahal diri kita lebih hebat dari negara lain." Tambahnya.

Materi terkait sistem informasi akademik  (SIAKAD) Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam Malang menjadi materi terakhir di hari kedua.

Kepala  pusat komunikasi dan informasi (PUSKOM) Akhmad Sa’id,M.Pd.I, mengatakan, STAIMA menggunakan sistem informasi akademik (SIAKAD) dalam mengoperasikan segala jenis kegiatan yang berhubungan dengan perkuliahan. Baik terkait pemilihan mata kuliah, proses perkuliahan, hingga sistem administrasi. Selain menjelaskan, pemberian materi diikuti dengan praktik penggunaan dan pengenalan sistem sehingga, mahasiswa baru memiliki gambaran penuh terhadap cara perkuliahan kedepannya. (IIN)