Profesionalitas Seluruh Civitas Akademika Adalah Kunci Menuju Universitas Hasyim Muzadi



kegiatan-kampus,kegiatan-mahasiswa

STAIMA- STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang sukses menggelar pembukaan Dies Natalis yang ke-20. Kegiatan yang mengusung tema “Bersinergi Dalam Harmoni Menuju Universitas Hasyim Muzadi” ini terlaksana secara khidmad yang bertempat di Aula Makbaroh pada senin, (4/12).

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ibu Nyai Hj. Mutammimah Hasyim Muzadi selaku pembina yayasan pondok pesantren Al-Hikam Malang, Drs. Muhammad Nafi' selaku pengasuh pondok pesantren mahasiswa Al-Hikam Malang, Dr. Mohammad Nurcholiq, M.Pd. selaku ketua STAIMA Al-Hikam Malang,  Laily Abida, M.Psi. Psikolog. selaku Wakil Ketua I, Edy Hayatullah, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua II, serta Civitas Akademika serta seluruh mahasiswa dan mahasiswi STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang.

Kegiatan diawali dengan Khatmil Qur’an, Istighosah yang dipimpin oleh Addin Kholisin, M.Ag., dilanjutkan dengan pembacaan sholawat yang dilantunkan Muhammad Syauqillah, S.E., M.E. serta diakhiri dengan syujud syukur.

Ibu Nyai Hj. Mutammimah Hasyim Muzadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa dosen wajib menjadi teladan bagi seluruh mahasiswa.

“Bagaimana jiwa raga dosen perlu menjadi suri tauladan bagi mahasiswanya. Harus bisa membawa sosok panutan, nilai dan citra sebagai dosen STAIMA,” ungkap Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Malang

Beliau juga menambahkan bahwa profesionalitas, sinergitas, loyalitas dan etos kerja harus ada pada jiwa seluruh pendidik.

“Cita-cita menuju universitas harus dimulai dari Civitas Akamika STAIMA Al-Hikam Malang dengan benar-benar mengedepankan profesionalitas, sinergitas, loyalitas dan etos kerja. Serta keaktifan dosen dalam kegiatan lembaga adalah mutlak untuk di kedepankan sebagai bentuk loyalitas dosen kepada lembaga, maka keberhasilan akan dekat di depan mata,” pungkas pembina yayasan pondok pesantren Al-Hikam Malang

Hal yang sama disampaikan oleh Muhammad Nafi, Beliau menyampaikan bahwa kita perlu dosen yang berkarakter.

 “Momen Dies Natalis ini harus dijadikan momentum untuk menjadi dosen berkarakter yang mampu menciptakan calon guru-guru yang baik Karakter. Menjadi guru adalah pilihan, maka perlu kita mulai dari diri kita sendiri. Oleh sebab itu semua yang mengabdi di STAIMA harus ditata niat dan hatinya karena cita-cita menuju Universitas Hasyim Muzadi penuh dengan pengorbanan dan perjuangan yang sangat panjang,” dawuh pengasuh pondok pesantren mahasiswa Al-Hikam Malang

“Momen ini perlu dijadikan konsolidasikan niat untuk untuk menciptakan situasi akademik yang kondusif. Mengkonsolidasikan niat memperbaiki rohani dalam menciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan,” tegasnya

Sebagai penutup, Mohammad Nurcholiq dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita patut bersyukur, STAIMA sudah berkembang di usia 20 tahun.

“Sujud syukur dalam Dies Natalis ini merupakan wujud mensyukuri apa yang STAIMA sudah capai saat ini. Pada tahun 2003 lembaga ini masih kecil namun wujud perkembangannya sekarang mahasiswa STAIMA sudah mencapai sebanyak 1.200 aktif. Mari bersama sama berikhtiar untuk menjadi lebih maju,” Ungkap pria kelahiran Blitar tersebut

Bersyukur kepada Allah SWT, STAIMA Al-Hikam Malang sudah mencapai dua dekade. Usaha yang maksimal dalam mewujudkan lembaga yang maju merupakan keharusan. Maka momen Dies Natalis ini menjadi pendorong untuk bersinergi dalam harmoni Menuju Universitas Hasyim Muzadi.

Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud perayaraan Dies Natalis ke-20. Lalu dilanjutkan dengan makan secara bersama-sama, civitas Akademika serta seluruh mahasiswa dan mahasiswi STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang yang hadir.