Santri Untuk Negeri
Berita Terkait
- Ganduh keilmuan Mahasiswa, Prodi MPI Gelar Bedah Buku
- Demi Kelas Yang Nyaman, STAIMA Menambah Fasilitas Kelas
- Kuatkan Pondasi Ideologi Pancasila Di Era Disrupsi
- Ratusan Peserta Meriahkan MUSA II STAIMA Al-Hikam Malang
- Ikhtiar prodi MPI menggali potensi dan mencetak mahasiswa menjadi trainer pendidikan
- Tingkatkan SDM Calon Pendidik, STAIMA Gelar Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Disekolah
- Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab, STAIMA Mengundang Penutur Asli Dari Timur Tengah
- Semarak Peringatan Dies Natalis MPI Yang Ke 8 STAI Ma'had Aly Al-Hikam
- Mengupas Tuntas Buku Metode Penelitian Kepustakaan
- Prodi MPI STAIMA Malang Menggelar Bencmarking Di Kota Gudeg Yogyakarta

STAIMA - Kabar gembira dan membanggakan datang dari mahasiswa STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang angkatan 2018 yang dipercaya untuk melaksanakan internship di kementerian terkemuka negara yaitu Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jum’at, (9/1).
Memang santer terdengar bahwa kementerian BUMN membuka yang namanya magang untuk mahasiswa, sudah bekerja sama dengan banyak perguruan tinggi, lalu juga program santri magang bekerja sama dengan banyak pesantren untuk mempersiapkan generasi muda sebagai bagian penting pembangunan Indonesia di masa depan.
Kementerian yang dimaksud ialah dalam sektor penggadaian. Terdapat 6 perwakilan STAIMA yang diterima yaitu Fatahul Rahman, Ryan Romadhon, Syarifah, Dina Mufida Agustin, Silvia Ningtyas dan Muhammad Nur Kholis. Kegiatan magang tersebut berlangsung selama 2 bulan yang berjalan dengan lancar.
Merasa bangga dan tidak menyangka karena background saya sebagai santri dipercaya untuk magang di salah satu perusahaan besar milik BUMN. Merupakan tugas besar saya yaitu mendakwahkan kepada masyarakat umum bahwa penggadaian itu aman dari riba. Saya berharap untuk kedepannya ada lagi santri yang dapat magang di penggadaian dan dapat pengalaman yang bermanfaat”, Ungkap Syarifah sebagai salah satu perwakilan internship
Kementerian BUMN memang berkolaborasi dengan pesantren untuk membangun ekonomi Indonesia. Pesantren menjadi salah satu mercusuar peradaban dan merupakan bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk meningkatkan pembangunan ekonomi nasional saat ini, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah maupun swasta saja karena juga dibutuhkan peran santri dan pesantren di seluruh wilayah Indonesia.
Setelah selesai menjalankan magang, para mahasiswa melaksanakan tasyakuran secara sederhana dengan potong tumpeng yang dihadiri oleh Dr. Muchamad Nurcholiq, M.Pd selaku ketua dan dihadiri seluruh civitas akademika STAIMA. Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada ketua STAIMA sebagai wujud penghormatan kepada beliau yang sudah membantu dalam banyak hal. (MMA)